Konten Berita

...

Membiasakan Hidup Sehat Lewat Pojok Baca di Posyandu

Hari Posyandu Nasional 2025 menjadi momentum yang tepat untuk kembali menghidupkan semangat edukasi di tengah masyarakat. Di balik kegiatan rutin seperti penimbangan balita atau pemberian makanan tambahan, posyandu sebenarnya menyimpan potensi besar sebagai pusat pembelajaran kesehatan, terutama bagi anak-anak dan ibu-ibu.

Salah satu ide sederhana namun berdampak besar adalah menghadirkan pojok baca di posyandu. Ya, hanya sebuah sudut kecil dengan beberapa buku bacaan—tapi dari situlah edukasi bisa mulai tumbuh.

Membaca Sehat Sejak Dini
Pojok baca bukan hal baru sebenarnya. Banyak taman bacaan masyarakat (TBM) di Kepulauan Riau sudah membuktikan manfaatnya. Anak-anak yang terbiasa membaca akan tumbuh lebih sadar akan kebersihan diri, pola makan sehat, dan cara menjaga tubuh tetap bugar. Ketika informasi kesehatan dikemas lewat cerita yang menarik atau gambar berwarna, pesan yang disampaikan jauh lebih mudah diterima anak-anak.

Sayangnya, masih banyak pojok baca yang hanya sebatas lemari dan tumpukan buku. Tidak ada aktivitas. Tidak ada interaksi. Di sinilah pentingnya pengelolaan yang aktif dan berkelanjutan. Pojok baca harus hidup—bukan hanya ada.

Dikelola Bersama, Dijalankan Bersama
Idealnya, pojok baca di posyandu menjadi bagian dari TBM terdekat yang sudah memiliki legalitas dan struktur organisasi. Pengelola bisa menyusun jadwal kegiatan bulanan: mulai dari membaca bersama, mendongeng, menggambar, hingga bermain sambil belajar. Buku-bukunya pun tidak harus mahal—banyak yang bisa didapat lewat donasi, perpustakaan daerah, atau bahkan dalam bentuk digital.

Untuk menghidupkan suasana, peran relawan sangat penting. Mereka bisa jadi pendongeng, fasilitator kegiatan, atau sekadar teman bermain yang menyelipkan pesan kesehatan. Dan tentu saja, dokumentasi tetap perlu dilakukan—tidak hanya sebagai laporan, tapi juga bentuk pertanggungjawaban sosial dan inspirasi untuk tempat lain.

Lebih dari Sekadar Buku
Apa yang kita lakukan hari ini akan membentuk kebiasaan generasi berikutnya. Menyediakan buku-buku kesehatan di posyandu memang terlihat sederhana. Tapi lewat kegiatan kecil ini, kita sedang menanam benih kesadaran akan pentingnya hidup sehat.

Pojok baca bukan hanya tentang membaca. Ini tentang menciptakan ruang aman, menyenangkan, dan edukatif di lingkungan masyarakat. Tempat di mana anak-anak bisa bermain sambil belajar, ibu-ibu bisa mendapatkan informasi yang berguna, dan seluruh warga bisa tumbuh bersama menuju hidup yang lebih sehat.

 

Oleh: Abdul Rauf Rahim, S.K.M., M.Si.
Epidemiolog Muda Dinas Kesehatan Kepulauan Riau

Kontak Kami