Pandemi Covid-19 dan Kesehatan Jiwa

Cetak

Keswa dan Corona

Gambar : Coronavirus (Shutterstock)

Pandemi Covid-19 membangkitkan sesuatu dalam diri kita yaitu rasa takut akan kematian, Sebagian orang semakin enggan bertemu dengan orang lain dan muncul curiga orang lain dapat menularkan. Perasaan ini akan memberikan respons pada tubuh untuk cepat melakukan perlindungan untuk memastikan keamanan. Hal tersebut membawa kita dalam keadaan “tertekan” secara psikologi, perasaan cemas dalam menanggapi sesuatu.

 

Apabila seseorang mengalami kecemasan berlebihan yang menganggu fungsi organ tubuh, menjadi ketakutan, perasaan tidak berdaya, atau panik dalam kehidupan sehari-hari maka kendalikan kecemasan tersebut dengan cara berikut :

1. Jangan hanya berfokus pada berita negatif

Pikiran yang cemas cenderung hanya memilih dan memperhatikan informasi negatif, jadi usahakan juga untuk memperhatikan dan membaca berita-berita yang membuat pikiran menjadi positif seperti membaca pengalaman-pengalaman orang yang sudah pulih dari Covid-19

2. Menerapkan gaya hidup sehat

Gaya hidup sehat pun tak hanya penting untuk kesehatan fisik, namun juga untuk kesehatan jiwa dan pikiran. Olahraga dan latihan fisik, misalnya, memengaruhi mood secara positif dan dapat mengurangi stres. Makanan yang sehat juga menjadi bahan bakar yang diperlukan pikiran dan tubuh.

3. Bertemanlah dengan orang yang mampu memberikan suasana positif

Pikiran negatif kadang dapat berasal dari orang-orang sekitar. Pastikan untuk berteman dengan orang-orang yang dapat memberikan perspektif positif terhadap diri serta mendukung dengan hal-hal baik yang sedang ditekuni. Orang-orang ini dapat memberikan nasihat dan feedback, yang membantu untuk berkembang lebih baik.

4. Buatlah orang-orang disekitar kita bahagia

Melakukan perbuatan baik untuk orang lain dan membuat orang lain bahagia, akan meningkatkan perasaan positif di dalam diri kita. Perbuatan baik untuk orang lain bisa berbentuk sesuatu yang sederhana seperti membantu membawakan barang bawaan berat, menunjukkan arah kepada orang yang tersesat, atau sekadar tersenyum.

5. Perbanyak beribadah

Saat seseorang tengah beribadah, maka ia diharuskan untuk fokus dan tidak memikirkan hal selain hubungannya dengan Tuhan. Hal ini menjadi cara yang efektif untuk terhindar dari pikiran negatif dan mengalihkannya kepada pikiran yang positif. Menghilangkan pikiran negatif bukan lagi permasalahan yang sulit dilakukan jika diri kita memang berniat untuk menghilangkannya.

 

-AD

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech