Beranda

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan melaksanakan kegiatan evaluasi peserta Program Dokter Internsip Indonesia (PIDI) angkatan II tahun 2022, secara daring, di Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (5/5/2023).

Elfrida Tambun, SKM., MPH. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, dalam sambutannya mengatakan, Dengan berakhirnya masa penugasan peserta dokter PIDI, diharapkan peserta bisa mencapai target kinerja yg telah ditetapkan, peserta juga mendapat pembekalan dan pengalaman yang berharga, hendaknya juga menambah kemandirian dokter dalam pengabdian pelayanan kesehatan ditengah masyarakat secara langsung. Selanjutnya peserta bisa melakukan pengurusan STR dan surat selesai internsip di KIKI Pusat.

79 dokter muda bertugas di Provinsi Kepulauan Riau dan menyebar di berbagai wahana penugasan di Rumah Sakit dan Puskesmas, di Kabupaten Natuna dan Karimun, serta Kota Tanjungpinang dan Batam. 78 Dokter Internsip sudah selesai penugasan, dan masih ada 1 dokter belum selesai.

"Provinsi Kepulauan Riau mengucapkan Alhamdulillah dan terimakasih atas dukungan layanan kesehatan dalam program PIDI, pada Dirjend Nakes Kemenkes RI, dokter PIDI, dokter pendamping, Direktur RS, Kepala PKM, KIKI Pusat atau Provinsi dan Tenaga Kesehatan lainnya di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota", Kata Elfrida Tambun dalam sambutannya.

Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, diwakili dr. Dewi indrasari dalam sambutannya mengatakan, PIDI adalah program nasional yang wajib diikuti dokter, mereka ditugaskan di seluruh wilayah Indonesia, sesuai dengan pengajuan kebutuhan Tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Tujuan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2017 yaitu pemahiran dan pemandirian profesi dokter. Kegiatan ini bertujuan agar dokter peserta internsip dapat memahami kebijakan di Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau, seluk beluk kegiatan internsip, mengenal adat istiadat dan budaya daerah setempat, dimana peserta PIDI ditempatkan dengan permasalahan kesehatannya. Pembekalan wajib diikuti oleh dokter internsip agar kegiatan keprofesionalan terlaksana di wahana.

Peserta PIDI juga diberikan kesempatan menyampaikan kesan selama menjalani program PIDI, diwakili dr. Muhammad ridho Kesan. Selama 1 tahun bertugas, peserta dapat menyelesaikan tugas dg baik dan mengikuti SOP diwahana tempat penugasan. Dari segi kasus yang ditemui, mulai dari kasus sederhana sampai kasus yang membutuhkan dokter spesialis, dan tentunya peserta selalu berkomunikasi dengan dokter pendamping. Kondisi geografis wilayah Kepulauan Riau menjadi tantangan tersendiri bagi dokter yg bertugas di setiap wahana. Suasana kerjaan, dokter PIDI sangat di hargai oleh masyarakat setempat. Sebagai pesan dari peserta, Tenaga kesehatan harus ditambah, didaerah pulau-pulau terpencil di Kepulauan Riau, terutama dokter spesialis dan dokter Gigi.

Kegiatan Evaluasi Program PIDI disejalankan dengan Laporan pelaksanaan PIDI, mulai dari orientasi, penjadwalan, dukungan sosial yang diberikan wahana, monev, kinerja peserta dan pendamping dan permasalahan serta tindak lanjut, Oleh KIKI Provinsi dr. Anthony Simatupang dan KIKI Pusat, Dr.dr. Chaerul Radjab Nasution, Sp.PD-KGEH, FINASIM, M.Kes. dan dr. V Dwi Jani Juliawati, M.Pd. Dalam kegiatan Evaluasi peserta PIDI angkatan II tahun 2022, disejalankan dengan penyerahan peserta PIDI dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau kepada Dirjen Nakes Kemenkes RI. * (JS - SDK)