Website Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau - PELAYANAN KESEHATAN

  • Hingga Desember 2018, Sebanyak 80% Puskesmas Di Provinsi Kepri Sudah Terakreditasi.

    Akreditasi puskesmas pancur kab.lingga

    Survei Akreditasi Puskesmas Pancur Kab.Lingga

    Akreditasi Merupakan Upaya Perlindungan Pemerintah untuk memenuhi hak Setiap warga negara agar mendapatkan Pelayanan Kesehatan yang layak dan bermutu oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

    Sampai dengan Bulan Desember 2018 sebanyak 70 Puskesmas (80%) dari total Puskesmas 87 puskesmas di seluruh Provinsi Kepulauan Riau sudah dilakukan penilaian Akreditasi oleh Komisi Akreditasi Fasilitasi Kesehatan Tingkat Pertama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.Ini suatu prestasi yang luar biasa bila dibandingan dengan daerah/Provinsi lain.

    READ MORE
  • Pelayanan Kesehatan Lansia di Kepri

    WhatsApp Image 2019 06 19 at 13.35.37 1

    Gambar : Pemeriksaan Kesehatan Lansia di Fasyankes 

    Perhatian pemerintah terhadap keberadaan lanjut usia (lansia) ini cukup besar, yang diawali pada tahun 1996 dengan ditetapkannya tanggal 29 Mei yang diperingati setiap tahun sebagai Hari Lanjut Usia. Selanjutnya pada tahun 1998, perhatian ini diperkuat dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia sebagai landasan hukum keberadaan para lanjut usia. Di bidang kesehatan, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa upaya untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat dilaksanakan berdasarkan prinsip non diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan. Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018, penyakit terbanyak pada lansia adalah penyakit tidak menular (PTM) antara lain Hipertensi (57,6%), osteo atritis (51,9%), masalah gigi dan mulut (19,1%).

    READ MORE
  • Sosialisasi dan Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Bagi Lansia

    lansia 2018

    Umur Harapan Hidup (UHH) di Indonesia meningkat seiring dengan semakin membaiknya status kesehatan. Menurut data dari BPS tahun 2015, tahun 2008 UHH penduduk Indonesia mencapai 69 tahun, dan tahun 2015 meningkat menjadi 70,8 tahun. UHH diperkirakan akan meningkat lagi menjadi 72,2 tahun. Pada tahun 2030 – 2035. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah usia lanjut (Lansia), dimana pada tahun 2010 berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 sebesar 18,1 juta jiwa (7,6% dari total penduduk) naik menjadi 20,24 juta jiwa (8,03 % dari total penduduk) berdasarkan hasil Susenas tahun 2014 mencapai jumlah penduduk lansia diperkirakan akan meningkat menjadi 36 juta pada tahun 2025 dan 41 juta pada tahun 2035 (proyeksi Bappenas).

    Permasalahan yang sangat mendasar pada Lansia adalah masalah kesehatan. Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013, penyakit terbanyak pada lansia adalah penyakit tidak menular (PTM) antara lain Hipertensi (57,6%), osteo atritis (51,9%), masalah gigi dan mulut (19,1%).Selain itu, pada dasarnya penyakit yang diderita Lansia jarang denagn diagnose tunggal, melainkan hamper selasu multidiagnosis. Sementara itu dengan bertambahnya usia, gangguan fungsional akan meningkat dengan ditunjukkan terjadinya disabilitas. Dilaporkan menurut hasil pengukuran berdasarkan kemampuan melakukan aktivitas hidup sehari-hari atau Activity of Daily Living (ADL), Lansia pada usia 65 keatas, disabilitas berat dialami sekitar 7% pada usia 55-64 taun, 10% pada usia 65-74 tahun, dan 22% pada usia 75 tahun keatas

    READ MORE

Link Terkait

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech