Penggunaan obat yang tidak rasional dapat mengakibatkan terapi kurang efektif dan efisien dimana menurut WHO, lebih dari 50% obat didunia diresepkan dan digunakan secara tidak tepat. Menurut data yang diperoleh dari Riskesdas Tahun 2013 sebanyak 35,2% rumah tangga menyimpan obat untuk berbagai keperluan seperti dalam masa pengobatan, persediaan dan obat sisa. Ini membuktikan bahwa sejumlah besar masyarakat melakukan pengobatan sendiri (swamedikasi). Swamedikasi yang dilakukan secara tidak tepat dan tidak disertai informasi yang memadai, dapat menyebabkan tujuan pengobatan tidak tecapai. Namun jika swamedikasi dilakukan dengan benar, dapat mendukung upaya pembangunan kesehatan oleh pemerintah.

READ MORE

 

Gambar 1. Apoteker Agent of Change (AoC) GeMa CerMat Kabupaten Karimun

 

Apoteker Agent of Change (AoC) adalah apoteker yang sudah dilatih sebagai agen perubahan dalam pemberdayaan masyarakat dalam penggunaan obat. Pembekalan Apoteker Agent Of Change di Kabupaten Karimun dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2018 di Hotel Aston Karimun. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau setelah tahun lalu sudah diadakan di Batam dan kota Tanjungpinang. Sedangkan Tahun 2016 diadakan di Kabupaten Bintan sebagai bagian dari pilot project Kementerian Kesehatan RI.

Pembekalan ini dihadiri oleh 15 orang apoteker serta staf dan pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun. Materi pembekalan tentang Strategi Pelaksanaan GeMa CerMat diberikan oleh Kasubdit Penggunaan Obat Rasional, Direktorat Pelayanan Kefarmasian, Ditjen kefarmasian dan Alat Kesehatan, Drs. Heru Sunaryo, Apt.

READ MORE