Pemberdayaan Masyarakat Melalui Posyandu Holistik Dan Terintegrasi Dalam Penanganan Stunting

Cetak

Posyandu holistik

Gambar : Pemataan Pemberdayaan Masyarakat melalui Posyandu Holistik dan Terintegrasi

Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan Sosialisasi dan Koordinasi Pokjanal Posyandu dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat melalui Posyandu Holistik dan Terintegrasi dalam Penanganan Stunting di  Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2023 di ruang rapat Kantor TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau pada 08 Februari 2023. Narasumber pada perteuan ini dari Kabid Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa, Dinas, PMD dan Dukcapil Provinsi Kepulauan riau dan Kabid Perencanaa Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bdan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Provinsi Kepuauan Riau. Peserta pada petemuan ini berjumlah 27 orang yang berasal dari Instansi dan OPD terkait Posyandu, Bidang dan Seksi sebagai Lintas Program di Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dan Dinas PMD dan Dukcapil Kepulauan Riau.

 

Tujuan dari terlaksananya pertemuan ini adalah Melakukan Rebranding dan Revitalisasi Posyandu melalui Posyandu Holistik Terintegrasi dalam Penanganan Stunting di Provinsi Kepulauan Riau, Mengetahui Analisa Situasi, Peluang dan Tantangan Pembinaan Pokjanal Posyandu di Provinsi Kepri Tahun 2023, Mengetahui Potensi Pengembangan Posyandu dan Strategi Pemenuhan Sarana dan Prasarana Posyandu di Provinsi Kepri menuju Posyandu Holistik Terintegrasi dalam Penanganan Stunting, dan Megetahui Best Practice Pelayanan Posyandu Holistik Terintegrasi.

Pos Pelayanan Terpadu yang lebih dikenal dengan Posyandu merupakan wadah pemberdayaan masyarakat yang memiliki peran dan fungsi strategis untuk  mendekatkan berbagai pelayanan kesehatan dasar dimasyarakat termasuk pelayanan sosial dasar lainnya demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Kepulauan Riau. Posyandu, telah melalui perjalanan panjang sejak dicanangkan pada tahun 1986. Posyandu memiliki potensi besar karena mampu menjangkau tidak hanya di tiap desa dan kelurahan namun sampai ke RW maupun dusun. Berdasarkan data program tahun 2022 di Provinsi Kepulauan Riau, telah berdiri 1467 posyandu. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun 2021 sebanyak 1453 Posyandu dengan 88,5 % diantaranya dikategorikan sebagai Posyandu Aktif. Peningkatan jumlah ini telah menunjukkan peningkatan kualitas posyandu di Provinsi Kepri.

Posyandu Holistik Terintegrasai, diharapkan dapat menggambarkan Posyandu yang diinginkan oleh masyarakat. Posyandu bukan hanya identik dengan balita saja, namun menyentuh ke semua siklus kehidupan, melayani mulai dari Ibu hamil, bayi dan balita, remaja, usia produktif hingga lansia dan memberi peran terhadap penyiapan generasi penerus bangsa khususnya dalam pencegahan stunting.

Stunting di Provinsi Kepulauan Riau menurut Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022 berada di angka 15,4 %, Kepri menempati posisi 4 terbaik setelah Provinsi Bali, DKI Jakarta dan Lampung. Namun disisi lain, status gizi kurang Provinsi Kepulauan Riau 8,4 %, berada di atas rata-rata nasional Indonesia yaitu 7,7%. Status Gizi kurang ini bila tidak segera diantisipasi, dapat menjadi stunting kedepannya. Keberadaan Posyandu dibutuhkan untuk mewaspadai terjadinya stunting dan mengawal Bayi Balita yang berpotensi stunting agar mendapat pelayanan yang optimal. Disinilah peran Pokjanal Posyandu Pokjanal Posyandu Provinsi Kepri yang telah dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 337 tahun 2022, serta Pokjanal Posyandu Seluruh Kabupaten dan Kota Se-Provinsi Kepulauan Riau untuk menyusun strategi dan rencana aksi untuk meningkatkan kualitas pelayanan posyandu agar dapat semakin diminati masyarakat.

Diharapkan Pertemuan Sosialisasi dan Koordinasi Pokjanal Posyandu dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat melalui Posyandu Holistik dan Terintegrasi dalam Penanganan Stunting di  Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2023, dapat meningkatkan kualitas Posyandu di Provinsi Kepulauan Riau dan dapat melaksanakan Sosialisasi dan Koordinasi Posyandu Holistik dan Terintegrasi dalam Penanganan Stunting di  Provinsi Kepulauan Riau. (MH Promkes)

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech