Tipes : Penyebab, Gejala, Cara Pengobatan Dan Pencegahan

Cetak

Tipes

Salah satu penyakit menular dan pernah menjadi masalah yang cukup serius di Indonesia adalah tipes. Dalam dunia medis, penyakit tipes lebih dikenal dengan demam tifoid (typhoid fever). Demam tifoid atau tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella, atau Salmonella typhi, yang menyerang anggota tubuh bagian saluran pencernaan. Bakteri penyebab penyebab penyakit ini bahkan dapat berkembang biak dan dibawa oleh sel darah putih ke berbagai organ di dalam tubuh diantaranya hati, limpa dan sumsum tulang.

 

Pada saat seseorang terkena penyakit ini, penderita akan mulai mengalami gejala tipes, seperti demam tinggi yang berlangsung lama, sakit kepala, nyeri pada otot, sakit perut, tidak nafsu hingga mual dan muntah.

PENYEBAB TIPES

Penyebab tipes atau demam tifoid yang paling utama adalah disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi, yakni jenis bakteri yang juga menjadi penyebab keracunan makanan. Bakteri Salmonella typhi mampu bertahan hidup selama beberapa minggu di alam bebas, seperti di dalam air, es batu, sampah maupun debu.

Bakteri Salmonella typhi penyebab tipes ini dapat berpindah dari satu orang ke orang lain melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi (food and water borne disease). Ketika seseorang yang terinfeksi bakteri ini tidak mencuci tangan dengan bersih sebelum mengolah atau menyentuh makanan, kemudian makanan tersebut dikonsumsi oleh orang lain, maka orang tersebut beresiko tertular penyakit tipes.

Bakteri penyebab tipes dapat dimusnahkan melalui proses pemanasan dengan suhu 60°C selama 15-20 menit. Oleh karena itu, disarankan untuk memasak makanan sampai benar-benar matang, terutama pada daging. Salmonella typhi merupakan salah satu penyebab infeksi paling sering di daerah tropis, khususnya di tempat-tempat dengan tingkat higienitas yang buruk. Dapat disimpulkan bahwa penyebab tipes yang paling utama adalah rendahnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan diri sendiri maupun lingkungan.

GEJALA TIPES

Gejala tipes atau demam tifoid dapat berbeda-beda pada setiap orang dan seringnya tidak khas. Bahkan, ada beberapa orang yang tidak mengalami gejala sama sekali ketika terkena penyakit tipes. Kondisi ini disebut dengan asymptomatic carrier. Namun, ada beberapa ciri-ciri dan gejala tipes yang mudah dikenali seperti yang dikutip dalam honestdocs.id , di antaranya:

Gejala tipes yang paling utama adalah munculnya demam yang makin lama makin tinggi hingga mencapai 39-40°c. Demam karena tipes umumnya menurun pada pagi hari, tetapi akan kembali meningkat pada sore hingga malam hari. Pada beberapa kasus ditemukan, demam ini dapat berlangsung selama 3 minggu.

Gejala tipes juga bisa terjadi pada saluran pencernaan, meliputi:

Pada beberapa kasus, ciri-ciri dan gejala tipes membuat penderitanya mengalami penurunan kesadaran. Kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat memburuk dalam beberapa minggu. Jika tidak segera ditangani dengan baik, penderita tipes dapat mengalami komplikasi berupa pendarahan internal atau pecahnya sistem pencernaan (usus) yang dapat membahayakan nyawa.

Selain ketiga gejala tipes yang utama diatas, ada ciri-ciri lain dari gejala tipes, yakni:

PENCEGAHAN TIPES

Secara umum, demam tifoid atau tipes ini dapat dicegah dan ditangani dengan baik jika adanya kesadaran masyarakat untuk memulai pola hidup bersih. Berikut ini beberapa cara mencegah tipes, antara lain:

Pengobatan tipes bisa juga dengan vaksinasi, terutama untuk para pendatang dari negara maju ke daerah yang rawan akan penyebaran demam tifoid. Ada beberapa macam vaksin tifoid yang tersedia yaitu:

Vaksin tifoid vi polysaccharide diberikan pada anak usia di atas 2 tahun lewat suntikan. Vaksin tipes ini mampu bertahan selama 3 tahun dan bisa diulangi setiap 3 tahun sekali. Imunisasi tifoid jenis ini bisa melindungi hingga 60-70 persen dari risiko penyakit tipes.

Vaksin Ty21a merupakan jenis vaksin tipes yang diberikan pada anak usia 6 tahun ke atas dengan cara diminum (oral). Vaksin tipes jenis ini diberikan dengan 3 dosis yang masing-masing diselang 2 hari. Efektivitas vaksin ini dalam mencegah tipes bisa mencapai 36-66 persen. Sama seperti vaksin vi polysaccharide, vaksin Ty21a juga mampu bertahan selama 3 tahun. Hindari minum antibiotik 7 hari sebelum dan sesudah pemberian vaksin tifoid Ty21a.

PENGOBATAN TIPES

Diagnosis Tipes

Apabila seseorang mengalami ciri-ciri dan gejala tipes seperti yang disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan penyebab tipes yang meliputi:

Ketika ditemukan adanya bakteri Salmonella typhi pada darah, maka dokter akan memberikan pengobatan sesusai dengan keparahan gejala dan kondisi masing-masing pasien.

Pilihan Pengobatan Tipes

Dikutip dari honestdocs.id Berikut ini pilihan pengobatan tipes yang umumnya diberikan, yaitu:

Satu-satunya cara mengobati tipes yang paling efektif adalah dengan pemberian antibiotik. Pasalnya, penyakit tipes disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga penggunaan antibiotik akan sangat membantu membunuh bakteri penyebab tipes. Beberapa jenis antibiotik yang dapat diberikan oleh dokter antara lain:

Diare adalah salah satu gejala tipes yang paling umum. Oleh karena itu, penderita disarankan untuk memperbanyak minum air putih untuk menjaga hidrasi tubuh agar tidak kekurangan cairan. Minum air putih yang cukup juga dapat membantu meredakan demam akibat tipes.

Walau kadang dapat sembuh dengan sendirinya, tipes juga dapat memicu komplikasi yang disebut dengan perforasi usus. Perforasi usus adalah kondisi ketika usus mengalami peradangan hebat dan pada akhirnya pecah atau berlubang. Ketika ini terjadi, isi dalam usus akan keluar dan memenuhi rongga perut. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa sakit perut parah, mual, muntah, hingga infeksi sepsis. Penderita tipes yang mengalami perforasi usus membutuhkan operasi sesegera mungkin. Sebab jika tidak, komplikasi atau bahaya tipes ini dapat mengancam nyawa penderita. (JM)

 

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech