Dinkes Kepri Lakukan Pembinaan Kebugaran Jasmani Bagi Anak Usia Sekolah

Cetak

Jasmani 1

Gambar : Pengukuran kebugaran jasmani Anak Sekolah di MTs USB Filial MTs Negeri 1 Kota Batam

Sumber daya manusia Indonesia yang produktif secara sosial dan ekonomi merupakan modal pembangunan bangsa. Upaya mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang produktif dan berdaya saing dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya status atau kondisi kesehatan. Peningkatan status kesehatan dilakukan dengan berbagai upaya, salah satunya adalah kesehatan olahraga yang bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan namun juga kebugaran jasmani masyarakat melalui kegiatan aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga.

 

Kebugaran jasmani merupakan indikator fungsi organ yang optimal, terutama fungsi jantung, paru-paru, dan otot rangka yang dapat menggambarkan kualitas hidup sehari-hari. Tingkat kebugaran yang rendah menjadi salah satu faktor risiko seseorang untuk mengalami penyakit akibat kurang gerak dan dapat berdampak pada penurunan produktivitas maupun prestasi. Kebugaran jasmani mempunyai arti penting bagi anak usia sekolah, antara lain dapat meningkatkan fungsi organ tubuh, sosial emosional, sportivitas dan semangat kompetisi, serta mendukung prestasi belajar. Anak yang kurang melakukan aktivitas fisik dapat menjadi gemuk dan obesitas yang merupakan faktor risiko penyakit tidak menular. Kegemukan dan obesitas pada anak yang kurang melakukan aktivitas fisik akan berlanjut hingga usia dewasa. Peningkatan aktivitas fisik serta melakukan latihan fisik dan olahraga yang baik, benar, terukur, dan teratur di sekolah dapat menurunkan angka kesakitan dan mendukung pendidikan karakter peserta didik.

Program kebugaran jasmani bagi anak usia sekolah diselenggarakan melalui kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) dengan melakukan pembinaan kesehatan olahraga di sekolah. Kegiatan dilakukan oleh Petugas Puskesmas dengan membekali pengurus sekolah, guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (penjasorkes) serta peserta didik. Berdasarkan pertimbangan hal-hal tersebut diatas, Kementerian Kesehatan melalui tingkat Provinsi merasa sangat penting untuk memberikan pengetahuan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, puskesmas, guru dan peserta didik/santri, serta lintas sektor terkait tentang pembinaan kebugaran jasmani anak sekolah melalui kegiatan Pembinaan Kebugaran Jasmani Anak Sekolah, diharapkan pengetahuan terkait pembinaan kebugaran jasamani dapat tersosialisasi dan dapat di implementasikan di lingkungan sekolah/pesantren.

Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau telah melaksanakan kebugaran jasmani bagi anak usia sekolah di 3 (tiga) Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga dan Kota Batam. Di Kabupaten Karimun telah terlaksana di SMPIT Darul Mukmin dengan 20 peserta siswa SMP DAN 15 guru SMP, Dengan hasil siswa kategori “baik” sebanyak 3 orang, “cukup” sebanyak 3 orang, dan “kurang” sebanyak 13 orang. Dan hasil guru “baik” sebanyak 1 orang, “cukup” sebanyak 5 orang, dan “kurang” sebnayak 9 orang.

Kemudian Tim Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan pembinaan pengukuran kebugaran jasmani Anak Sekolah di SMP N 2 Dabo Singkep yang didampingi oleh Tim Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga, Pengelola Program Kesjaor Puskesmas Dabo Lama. Kegiatan ini di hadiri oleh 15 Peserta yang terdiri dari Pembina UKS dan Guru PJOK, di ikuti oleh 22 peserta yang terdiri dari siswa/siswi kelas VII dan VIII SMP N 2 Dabo Singkep. Peserta pengukuran kebugaran terdiri dari siswa putera yang berjumlah 14 orang dengan hasil pengukuran kategori ”baik sekali” sebanyak 1 siswa, kategori ”baik” sebanyak 5 orang, kategori ”cukup’ sebanyak 1 orang, kategori ’kurang’ sebanyak 3 orang dan kategori ”kurang sekali” sebanyak 4 orang. Sedangkan siswi puteri berjumlah 8 orang dengan hasil pengukuran kategori ”kurang sekali” sebanyak 7 orang dan 1 orang gagal.

  Pembinaan pengukuran kebugaran jasmani Anak Sekolah di Kota Batam bertempat di Kota Batam MTs USB Filial MTs Negeri 1 Batam, yang didampingi oleh Tim Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kota Batam, Pengelola Program Kesjaor Puskesmas Kota Batam. Kegiatan ini di hadiri oleh 35 Peserta yang terdiri dari yang terdiri dari siswa/siswi MTs USB Filial MTs Negeri 1 Batam. Peserta pengukuran kebugaran terdiri dari siswa putera yang berjumlah 1 orang dengan hasil pengukuran hasil pengukuran kategori ”bagus sekali”, kategori ”baik sekali” sebanyak 2 siswa.  kategori ”baik” sebanyak 2 orang, kategori ”cukup’ sebanyak 2 orang, kategori ’kurang’ sebanyak 10 orang dan kategori ”kurang sekali” sebanyak 15 orang. Sedangkan siswi dengan hasil pengukuran kategori ”cukup” sebanyak 1 orang dan 3 orang gagal.

Tujuan dari pengukur kebugaran Jasmani Kesehatan Anak usia sekolah dan remaja, upaya untuk meningkatkan kesehatan Anak usia sekolah dan remaja, kebugaran jasmani pada masa pandemi. Selain itu pengukur kebugaran Jasmani dapat juga dilakukan  secara mandiri. Untuk pemeriksaan Kebugaran Jasmani secara mandiri yaitu dengan Aplikasi Sipgar yang mana telah disosialisasikan juga pada saat diskusi dan advokasi bersama Kepala Sekolah, Pembina UKS dan Guru PJOK, sehingga diharapkan pelaksanaan Pengukuran Kebugran dapat dilakukan secara mandiri di lokasi masing-masing dan hasilnya dapat dilaporkan ke Puskesmas atau Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Hasil pelaksanan Pengukuran Kebugaran Anak Sekolah yang dilakukan di Kabupaten/Kota dapat dilaporkan melalui Aplikasi Sistem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga (SITKO). - MH

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech