Beranda

Gambar : Hari Hipertensi Sedunia 

Setiap tahun pada tanggal 17 Mei masyarakat dunia memperingati Hari Hipertensi Sedunia. Sebagai salah satu penyakit yang selalu berada pada 10 besar penyakit terbanyak dunia, kita harus semakin waspada akan bahaya yang timbul sebagai komplikasi dari penyakit tersebut. 

Penyakit ini menyerang setidaknya satu dari lima orang dewasa. Hipertensi (tekanan darah tinggi) sering disebut “silent killer” karena tanpa keluhan, penderita baru mengetahui dirinya mengidap hipertensi saat kondisinya sudah parah dan menderita komplikasi.

Hari Hipertensi Sedunia pada tahun ini mengusung tema “Measure Your Blood Pressure Accurately, Control It, Live Longer” yang dikelola oleh World Hypertension League (WHL). Indonesia mengadopsi tema global dengan: “Cegah dan Kendalikan Hipertensi dengan Tepat untuk Hidup Sehat Lebih Lama”.Tema ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan dan pengendalian hipertensi yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Masyarakat juga dihimbau untuk rutin mengukur tekanan darah minimal satu bulan sekali secara mandiri atau mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan.

Data World Health Organization (WHO) tahun 2011 menunjukkan satu milyar orang di dunia menderita Hipertensi, 2/3 diantaranya berada di negara berkembang yang berpenghasilan rendah sampai sedang. Prevalensi Hipertensi akan terus meningkat tajam dan diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia terkena Hipertensi.

Prevalensi tekanan darah tinggi tahun 2021 di Kepulauan Riau sebesar 26,3 %. Adapun Prevalensi tekanan darah tinggi terbanyak di Provinsi Kepulauan Riau terdapat pada kelompok usia 60-69 tahun. Sedangkan pada kelompok usia produktif juga relatif tinggi sehingga perlu upaya pencegahan dan pengendalian tekanan darah tinggi agar tidak berkembang menjadi hipertensi dan komplikasi penyakit tidak menular seperti gagal ginjal, penyakit jantung dan stroke.

Salah satu pencegahan penyakit hipertensi dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih, rutin melakukan deteksi dini dengan mengukur tekanan darah. Tapi, mengukur tekanan darah tidak boleh sembarang, terlebih jika dilakukan di rumah.

Mari kita mulai peduli dengan kesehatan tubuh kita. Sayangilah tubuh kita, jangan sampai produktifitas kita berkurang hanya karena kita enggan untuk memulainya dari sekarang. Semoga rutinitas kita dalam melakukan pemeriksaan kesehatan dan menjaga pola hidup sehat ini dapat menghindarkan kita dari bahaya penyakit yang dapat mengancam jiwa. Selamat Hari Hipertensi Sedunia, Salam Sehat …. (NA)