Penyegaran Kader Posbindu untuk Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

Cetak

Penyegaran Kader Posbindu untuk Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

 

WhatsApp Image 2021 12 12 at 22.16.41

Gambar : Sirajuddin Nur memotivasi Peserta Pertemuan Kader Posbindu Kota Batam

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau mendorong peran Kader Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) untuk aktif dalam pencegahan penyakit tidak menular. Hal tersebut disampaikan dalam sambutan tertulis beliau pada Pertemuan Kader Posbindu Kota Batam (9-10/12). Menurutnya, peran aktif masyarakat bersama pemerintah akan mempercepat peningkatan status kesehatan masyarakat di Kepulauan Riau.

 

Materi manajemen deteksi dini faktor risiko PTM

Kegiatan  yang dihadiri oleh 200 orang kader di Hotel Kings Batam tersebut menjadi ajang penyegaran bagi kader Posbindu setelah hampir dua tahun lebih fokus pada Covid-19. Panitia Pelaksana, Abdul Rauf Rahim, S.KM., M.Si menyatakan bahwa kegiatan penyegaran kader ini diharapkan dapat menggugah kembali semangat Kader Posbindu untuk aktif seperti sebelum pandemi. Peran Kader Posbindu sangat strategis dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru.

Penyakit tidak menular seperti diabetis, jantung, dan gangguan pernafasan merupakan penyakit penyerta (comorbid) yang memperberat pasien Covid-19. Deteksi dini terhadap penyakit degeneratif tersebut merupakan faktor utama pencegahan tingginya kasus kematian. Petugas pelaksana Posbindu perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan deteksi dini melalui Pertemuan Kader  Posbindu PTM.

Dari 100 penderita PTM sebanyak 70 orang tidak menyadari dirinya mengidap PTM, sehingga terlambat dalam penanganan yangakibatkan terjadinya komplikasi, kecatatan dan bahkan kematian. Bila seseorang sudah menyandang PTM maka akan sulit diobati dan dikembalikan pada kondisi normal. Olehnya itu seluruh kader diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk aktif periksan kesehatan.

Kader Posbindu juga dapat melaksanakan kegiatan untuk pengendalian faktor risiko PTM.  Dengan ketersediaan sumberdaya yang ada, kader diharapkan dapat menyuluh masyarakat untuk aktif cek kesehatan, berhenti merokok, meningkatkan aktifitas fisik, mengatur pola makan. Istirahat yang cukup, dan mengendalikan stres.

Selain penyegaran kembali cara pengukuran dan deteksi dini serta teknik pengendalian faktor risiko PTM, kegiatan ini juga menghadirkan Sirajuddin Nur, anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau sebagai pemateri utama. Dalam materinya beliau menekankan pentingnya berfikir positif dalam aktifitas kader Posbindu.

“Senang rasanya bisa berbincang dan berdiskusi dengan para Kader Posbindu PTM di Batam hari ini. Banyak yang belum mengetahui Posbindu PTM sebagai wujud dari peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM secara terpadu, rutin, dan periodik. Salah satu peran yang strategis adalah melakukan upaya edukasi dan promosi kesehatan, termasuk menjadi agen perubahan perilaku hidup sehat  ditengah masyarakat Usia >15” imbuhnya.

Berbicara di depan kader, Sirajuddin Nur menekankan untuk senantiasa berfikir positif dalam setiap aktifitas. Beliau memahami beratnya peran kader dalam membudayakan CERDIK, sebagai jargon utama penanganan penyakit tidak menular. “Sebagaimana perumpamaan paku, maka paku yang luruslah yang akan terus menerus dipukul. Dengan bersabar, ikhlas, dan mengharapkan ridho Allah SWT, maka konsistensi pada pencapaian target yang direncanakan akan tercapai”.

Motivasi dan games berhadiah dengan tema CERDIK mewarnai materi pertemuan kader Posyandu. Mental kader yang kuat dan pemahaman terkait deteksi dini faktor risiko PTM diharapkan dapat menurunkan kejadian penyakit degeneratif tersebut. (SM)

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech