Awas…. Berkerumun Dimanapun Berbahaya Tertular COVID-19

Cetak

kerumunan

Gambar : Ilustrasi Berkerumun (Shutterstock)

Pada masa pandemi covid-19, urusan menegakkan protokol kesehatan tidak hanya tugas aparat negara. Dibutuhkan kesadaran yang tinggi dari warga untuk mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan. Bahaya kerumunan massa saat pandemi bisa melipatgandakan angka kasus baru covid-19 yang pada akhirnya dapat merugikan kita semua.  Tahukah kamu berkerumun memiliki risiko besar tertular COVID-19 lho…


Sebab, kita tidak pernah tahu siapa yang sakit dan sehat saat berada dikerumunan. Karena dari data Satgas COVID-19, pada 10,4 juta orang Indonesia yang di swab 1,7 juta positif COVID-19, artinya Apabila semua orang dalam kerumunan itu di swab, maka setiap 6-7 orang berkurumun ada 1 orang positif COVID-19 tanpa gejala, sehingga mereka dapat menularkan ke banyak orang lain di kerumunan tersebut.  inilah yang menjadi risiko terbesar dari sumber penularan.

Di kerumunan banyak orang tidak memakai masker, masker melorot, longgar, terlalu tipis, ramai berbicara, tertawa, sehingga memungkinkan virus corona akan menyebar dengan cepat, karena dikerumunan sangat sulit menjaga jarak. Dengan menghindari kerumunan, sama dengan melindungi orang rentan seperti Lansia dan orang dengan penyakit kronis. Sebab jika orang rentan tersebut tertular virus corona akan berakibat fatal.

Jadi jangan lengah ya, selalu lakukan protokol kesehatan disetiap aktivitasmu dengan disiplin memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak aman dengan orang lain. Kebiasaan baik ini adalah kunci utama terhindar dari penularan COVID-19 (AD)

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech