Beranda
Pencanangan Penyuntikan Vaksin COVID-19 di Provinsi Kepulauan Riau
Gambar : Pencanangan Penyuntikan Vaksin COVID-19 di Provinsi Kepulauan Riau
Penyuntikan perdana Vaksin COVID-19 di Provinsi Kepulauan Riau dilaksanakan dengan jumlah peserta 15 orang yang terdiri dari pejabat daerah, TNI/Polri, organisasi profesi, MUI, DPRD dan tokoh masyarakat. Alokasi vaksin COVID-19 untuk Provinsi Kepulauan Riau adalah 25.320 dosis dengan rincian : Periode I pengiriman sebanyak 13.000 dosis pada tanggal 05 Januari 2021 melalui pesawat Lion Air, dan Periode II pengiriman sebanyak 12.320 dosis pada tanggal 07 Januari 2021 melalui pesawat Garuda.
Pelaksanaan Vaksinasi adalah untuk mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, serta mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity). Sasaran dari vaksinasi COVID-19 Tahap I terdiri dari tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.
Distribusi vaksin COVID19 dan logistik penunjang pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dilakukan pada tanggal 13 Januari 2021 ke-3 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Bintan sebanyak 2.680 vial, Kota Batam sebanyak 11.120 vial dan Tanjungpinang sebanyak 5.880 vial, di Provinsi Kepulauan Riau terdapat 262 fasilitas kesehatan yang melaksanakan vaksinasi Covid-19 yang terdiri dari rumah sakit, puskesmas dan klinik pratama
Sebagai pelaksana vaksinasi, terdapat 210 orang tenaga kesehatan yang telah dilatih untuk melaksanakan vaksinasi Covd-19. Vaksinasi Covid-19 ini dilakukan sebanyak 2 kali penyuntikan. Jadwal penyuntikan ulang/dosis kedua, akan dilaksanakan minimal 14 hari paska vaksinasi pertama, Penyuntikan ulang ini akan ditandai dengan notifikasi ke masing-masing peserta untuk vaksinasi kedua.
Diharapkan vaksinansi ini berjalan dengan baik dan sebagai warga negara yang baik tertap patuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan, serta cermat dalam menerima kabar atau informasi dari sumber terpecaya dan menghindari hoax tentang seputaran vaksin covid-19. (MH)
