Beranda
Pertemuan Pengawasan dan Pendampingan Dalam Meningkatkan Mutu Pengelolaan Obat, Vaksin dan BMHP
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan kegiatan Pertemuan Pengawasan dan Pendampingan untuk Meningkatkan Mutu Pengelolaan Obat, Vaksin dan BMHP. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 16 sd 19 Juli 20124 bertempat di Hotel Aston Tanjungpinang yang diikuti oleh 48 orang peserta dari 7 Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau serta peserta dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dengan rincian 34 Orang peserta dari Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau meliputi para Penanggung Jawab RKO Instalasi Farmasi dari Kabupaten/Kota, Petugas dari Seksi Farmalkes Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, para Pengelola Program KIA dan Gizi, Pengelola Program TB, dan Pengelola Program Surveilan dan Imunisasi terpilih dari Kabupaten/Kota se Provinsi Kepulauan Riau serta dari Loka POM Tanjungpinang. Sementara itu, 14 orang peserta dari Provinsi meliputi Penanggung Jawab RKO Instalasi Farmasi, petugas dari Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Seksi Farmalkes serta para Pengelola Program TB, dan Pengelola Program Surveilan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk penguatan pengelolaan obat, vaksin dan BMHP di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, melalui upaya pengawasan dan pendampingan dalam pengelolaan tersebut diharapkan hasil yang bisa tercapai yaitu dapat meningkatkan kemampuan penanggung jawab perencana kebutuhan obat dan pengelola sistem logistik dalam melaksanakan penyusunan kebutuhan obat sehingga dapat tersedianya data realisasi kebutuhan obat dan terlatihnya pengelola dan tenaga farmasi baik Dinas Kabupaten/Kota dan Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota untuk mengimplementasikan sistem pengelolaan logistik obat, vaksin & BMHP dalam mendukung pengendalian ketersediaan secara berjenjang.
Logistik obat dan perbekalan kesehatan memiliki peran penting dalam sistem kesehatan nasional. Obat dan perbekalan kesehatan berperan untuk mendukung pelayanan kesehatan di semua tingkat pelayanan kesehatan. Pentingnya pengelolaan logistik diprediksi akan meningkat, khususnya di era Jaminan Kesehatan Nasional. Manajemen logistik obat dan perbekalan kesehatan yang baik akan memberikan kemudahan untuk mengelola pengadaan, penyimpanan, dan distribusi dalam rangka untuk memenuhi permintaan pasien yang semakin lama semakin meningkat. Pelayanan logistik obat dan perbekalan kesehatan di Indonesia memiliki pola dan struktur yang khas mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota dan fasilitas kesehatan, dimana masing-masing tingkat memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda terkait dengan pengelolaan logistik obat dan perbekalan kesehatan. (MD - SDK)