Beranda
Intervensi Gizi Terpadu, Gubernur Ansar Launching Gercep Anting di Lingga
Gerakan Cepat Penanganan Stunting atau disingkat “Gercep Anting” terus dikampanyekan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Kesehatan, dengan program intervensi gizi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif, di Lapangan implacement Dabo Singkep, Kabupaten Lingga (18/7). Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting ditandatangani Gubernur dan sekaligus peresmian Puskesmas Integrasi Layanan Primer (ILP). sebelumnya sudah diluncurkan Gercep Anting di Tanjungpinang, Bintan dan Karimun.
Gubernur Ansar menyatakan bahwa stunting adalah masalah penting yang harus ditangani secara menyeluruh agar Kepulauan Riau memiliki generasi penerus yang sehat dan berkualitas untuk menghadapi puncak demografi di tahun 2030.
“Kepulauan Riau mengalami kenaikan prevalensi stunting dari 15,4 persen pada tahun 2022 menjadi 16,8 persen pada tahun 2023. kendati demikian angka ini masih dibawah rata-rata nasional 21,5 persen. Sehingga menempatkan Kepulauan Riau salah satu dari lima provinsi dengan prevalensi stunting terendah di indonesia”, Kata Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar menyerahkan Bantuan Paket Gercep Anting program intervensi gizi yang terpadu berupa beras, kacang hijau, susu, dan telur untuk 100 Balita Penerima, Makanan Tambahan Ibu Hamil untuk 5 Penerima, Posyandu Kit untuk 1 Posyandu Penerima, Premi Jaminan Kesehatan Nasional 3 untuk Penerima, dan Bantuan Kacamata Baca 2 Penerima.
Gubernur Ansar mengatakan, "Dengan adanya bantuan ini, saya berharap dapat meningkatkan status gizi Ibu dan Balita, agar generasi ini sehat dan bebas stunting. Upaya penurunan stunting mudah dicapai sesuai dengan target RPJMD pada tahun 2024 prevalensi stunting 14%."
Pada kegiatan tersebut, Gubernur Ansar juga menyerahkan Penghargaan Kabupaten/Kota dengan Pencapaian Persentase Midterm Entry Terbanyak Intervensi Serentak Stunting Kepada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Lingga. Bantuan 1 LURAH Rp3 Juta, 1 LPM Rp5 Juta, 58 RT Rp87 Juta, 12 RW Rp18 Juta, 10 POSYANDU Rp50 Juta, Insentif untuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) 15 Orang Rp18 Juta.
Gubernur Ansar Ahmad berharap bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat sektor-sektor strategis di Desa Kerandin, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Dengan demikian, semua pihak dapat bersinergi dan bekerja sama untuk mempercepat penurunan stunting, sehingga kita dapat membangun Kepulauan Riau yang lebih sejahtera dan berdaya saing bersama-sama." pungkasnya.* (JON/SDK)