Beranda

Gambar : Pelatihan Pelatih (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa di Pelayanan Kesehatan Primer Bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas 

Dalam upaya meningkatkan capaian 90% skrining Kesehatan Jiwa, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau bekerja sama dengan Bapelkes Batam melaksanakan Pelatihan Pelatih (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa di Pelayanan Kesehatan Primer Bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas (2025/11/23). Pelatihan satu minggu tersebut diikuti 30 orang tenaga kesehatan yang berasal dari seluruh kabupaten/kota se Kepulauan Riau.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit, dr. Raja Dina dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menyatakan bahwa satu dari sepuluh orang dewasa terindikasi Gangguan Mental Emosional, jika tidak segera ditangani akan berpotensi menjadi gangguan jiwa berat. Kelompok masyarakat potensial perlu kita edukasi dan advokasi untuk tahu, mau, dan mampu untuk mendeteksi dini faktor risiko kesehatan jiwa.

“Tenaga kesehatan di Puskesmas harus dilatih teknik komunikasi dan advokasi untuk membangun kemitraan dengan lintas program dan lintas sektor” pungkasnya. Beliau berpesan kepada peserta pelatihan untuk melanjutkan pelatihan tersebut di wilayah kerja masing-masing.

Selain materi teknik melatih, komunikasi efektif, dan kemitraan, seluruh peserta juga dibekali dengan informasi kebijakan Kesehatan Jiwa, anti korupsi, dan diperdalam dengan praktik kerja lapangan di Puskesmas Sambau dan Puskesmas Sei Lekop Kota Batam. Seluruh materi dapat diterima dengan baik oleh peserta, buktinya adalah hasil posttest dan micro teaching yang dinyatakan berhasil.

“Peserta sangat terkesan dengan kemampuan para fasilitator dalam menyampaikan materi. Waktu seminggu rasanya kurang bagi kami untuk berbagi dan menyerap ilmu kesehatan jiwa. Apresiasi kepada Bapelkes Batam dengan sarana pelatihan yang memadai, terutama menu konsumsinya yang rasanya lebih enak daripada masakan hotel”, ungkap Hari, S.KM, salah satu peserta pelatihan.

Pelayanan Kesehatan Jiwa di masyarakat merupakan isu yang sangat berkembang saat ini. Program dan kegiatan terkait itu telah dianggarkan melalui anggaran daerah, dekonsentrasi, maupun BOK. Tenaga pelaksana dan petugas kesehatan terdepan perlu diberikan pelatihan dan peningkatan kompetensi secara berkala.

Kepala Bapelkes Batam, Khaerudin, S.Kep., Ners., MM dalam sambutan penutupan pelatihan mengapresiasi seluruh peserta, panitia, dan fasillitator yang terlibat. “Mudah-mudahan kompetensi yang diperoleh bertambah dan ikhtiar kita dalam rangka mendukung kualitas kesehatan di masyarakat”, pesannya.

Pelatihan merupakan salah satu tempat berbagi gagasan, mengingat masing-masing daerah tentu mempunyai teknik yang berbeda dalam melaksanakan kegiatannya. Pelatihan ini juga menjadi stimulus untuk meningkatkan literasi tentang kesehatan jiwa. Keseluruhannya adalah untuk meningkatkan peran dalam rangka mendukung promosi dan preventif kesehatan jiwa di masyarakat. (SM-P2P)