Pertemuan Koordinasi Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standar

Cetak

Perbekalan obat

Gambar : Pertemuan Koordinasi Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standar

Pengelolaan obat memegang peranan yang sangat penting dalam menjamin ketersediaan obat terhadap akses masyarakat dalam pelayanan Kesehatan. Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan Pertemuan Koordinasi Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standar, Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Moh. Bisri, SKM, M.Kes yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 4-7 Juli 2023 bertempat di Hotel Beverly Batam.

Logistik obat dan perbekalan kesehatan memiliki peran penting dalam sistem kesehatan nasional. Obat dan perbekalan kesehatan berperan untuk mendukung pelayanan kesehatan di semua tingkat pelayanan kesehatan. Pentingnya pengelolaan logistik diprediksi akan meningkat dan Perencanaan kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan merupakan salah satu fungsi yang sangat menentukan kualitas pelayanan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan, salah satunya Puskesmas. Seringkali adanya rotasi pengelola logistik obat dan perbekalan kesehatan yang tinggi di daerah memerlukan peningkatan kapasitas SDM dan pendampingan dalam penyusunan rencana kebutuhan

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pemahaman dan akurasi perencanaan kebutuhan obat semakin meningkat sehingga dapat menjamin ketersediaan obat dan vaksin. VII. Saat ini, Kementerian Kesehatan telah memiliki standarisasi pelaporan Rencana Kebutuhan Obat (RKO) dan terus mengembangkan sistemnya agar dapat melakukan monitoring & evaluasi dari ketersediaan obat publik di sarana pelayanan kesehatan.

Namun demikian, masih perlu penyesuaian dalam hal Jumlah kebutuhan obat pada tahun berjalan yang tidak sesuai dengan kebutuhan obat yang direncanakan tahun sebelumnya. Hal ini dapat terjadi disebabkan oleh minimnya akurasi perhitungan dalam jumlah kebutuhan obat yang akan digunakan oleh sarana pelayanan kesehatan dasar. Salah satu dasar dalam perhitungan rencana kebutuhan obat dapat dilakukan dengan melihat trend penyakit atau jumlah kasus suatu penyakit yang terjadi. Guna mengatasi beberapa kendala tersebut maka perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui akar permasalahan yang terjadi. (Melsya-Farmalkes)

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech