Beranda

Gambar : Workshop Peningkatan Kapasitas mutu pelayanan Kesehatan rujukan

Upaya perbaikan pelayanan kesehatan di tingkat rujukan menjadi salah satu prioritas Kementerian Kesehatan dalam transformasi kesehatan. Sejalan dengan itu, Dinas Kesehatan Provinsi kepulauan riau melalui bidang pelayanan Kesehatan mengadakan Workshop Peningkatan Kapasitas mutu pelayanan Kesehatan rujukan bersama dinas kesehatan Kabupaten / Kota di Hotel Comfort, 22-24 Juni 2023.

Transformasi layanan rujukan dilakukan melalui program jejaring rujukan dan pengelompokkan rumah sakit menjadi 3 kategori, yakni Rumah Sakit Madya, Rumah Sakit Utama, dan Rumah Sakit Paripurna. Masing-masing kategori memiliki kapasitas yang berbeda.

Kesadaran masyarakat akan pentingnya pelayanan kesehatan bermutu tinggi terus meningkat, bersamaan dengan kemanjuan teknologi kesehatan. Menyikapi tuntutan masyarakat yang semakin kritis dan mengerti hak-hak pasien, Pemerintah sebagai pemberi pelayanan kesehatan sudah semestinya meningkatan mutu pelayanan kesehatan, sebagaimana pilar kedua dari transformasi kesehatan adalah penguatan pelayanan kesehatan dengan peningkatan akses, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

Era globalisasi yang penuh dengan tantangan menuntut kita untuk selalu berupaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan termasuk didalamnya menyiapkan sumber daya manusia serta dukungan sarana prasarana yang memadai. Dengan demikian pelayanan kesehatan yang diberikan mulai dari pemantauan & pemeliharaan derajat kesehatan masyarakat akan lebih optimal. Rumah Sakit perlu dikelola dengan baik agar dapat menjalankan peran dan fungsinya secara optimal dalam rangka memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

Sampai saat ini Jumlah Rumah Sakit di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2023 terdapat 37 RS baik rumah sakit pemerintah dan swasta. dalam upaya mewujudkan penyelenggaraan rumah sakit yang berkualitas, aman dan sesuai standar. Dari jumlah tersebut yang sudah di akreditasi sampai tahun 2023 sebanyak 25 Rumah Sakit, 8 Rumah Sakit Belum Re-Akreditasi, dan 4 RS  yang belum Akreditasi.  Dilihat dari jumlah Rumah Sakit yang sudah di akreditasi memang sudah banyak yang mendapatkan hasil Paripurna.

Peningkatan mutu dan kualitas rumah sakit tidak hanya dilakukan untuk kemampuan layanan kesehatan, tetapi juga dilakukan terhadap kemampuan manajemen rumah sakit. Namun faktanya, masih banyak masyarakat Indonesia yang melakukan pengobatan di luar negeri. Melalui upaya peningkatan mutu pelayanan Kesehatan rujukan ini diharapkan masyarakat dapat lebih percaya dengan rumah sakit yang ada di Indonesia. Serta angka kunjungan rumah sakit luar negeri dapat berkurang jumlahnya. (Delima - Rujukan)