Kunjungi Posyandu Kasih Ibu di Bintan, Wapres Ma'ruf Amin Dorong Percepatan Penurunan Stunting

Cetak

wapres kunjungan posyandu

Gambar : Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin kunjungan kerja ke Posyandu Kasih Ibu di Kab. Bintan

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) selama tanggal 7 s/d 8 Juni 2023 di Kota Batam dan Kabupaten Bintan. Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin dijadwalkan menghadiri beberapa agenda, diantaranya dari Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan dan Keuangan Syariah (KDEKS) di Nirwana Lagoi, dan Wapres didampingi istrinya Wuri Ma'ruf Amin kemudian berkunjung ke Posyandu Kasih Ibu yang berada di Desa Ekang Anculai Kecamatan Teluk Sebong, Kab.Bintan.

 

Disambut langsung oleh Bupati Bintan Roby Kurniawan dan Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani, Wapres kemudian meninjau alur pelayanan Posyandu bagi anak dan lansia. Melalui moment ini pula Wapres Am'ruf Amin menyerahkan bantuan program paket logistik keluarga serta memberikan beberapa arahan terkait isu terkini yang harus menjadi prioritas Pemerintah dan masyarakat. Dalam sambutannya, Wapres Ma'ruf Amin menekankan penurunan stunting di Kepri. Melihat kondisi perkembangan angka stunting di Provinsi Kepri saat ini, Wapres Ma'ruf Amin menyambut baik posisi dan perkembangan angka stunting di Kepri yang relatif menurun.

Wapres Ma'ruf Amin  mengatakan : "Tahun 2022 Kepri di posisi 15,4 persen, perkembangan tahun 2023 telah menurun sebesar 2,23 persen , berarti sudah hampir di posisi 13,2 persen di tahun ini," Untuk itu, ia juga terus mendorong agar terus dilakukan sosialisasi penurunan stunting di Kepri. "Mulailah dengan mengonsumsi makan-makanan bergizi, seperti konsumsi ikan kepada balita, susu dan makanan yang bervitamin lainnya yang mampu meningkatkan gizi anak balita," tegas Wapres kembali.

Pada peninjauan di Posyandu Kasih Ibu ini, Wapres Ma'ruf Amin juga melihat proses pelayanan Posyandu 5 (lima) meja, tak lupa pula dengan melihat jumlah balita di posyandu, ketersediaan alat ukur tumbuh kembang balita seperti pengukur berat badan balita di dalam posyandu. Tak hanya itu, Wapres Ma'ruf Amin juga bertanya terkait ada pengaruh ekonomi lemah terhadap balita penderita stunting di Provinsi Kepri.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mendampingi Wapres Ma'ruf Amin, memaparkan bahwa perkembangan stunting di Kepri saat ini terus mengalami penurunan. "Dari target nasional 14 persen, angka stunting Kepri tahun 2022 berada pada angka 15,4 persen".  Ansar melanjutkan Pemprov Kepri juga berada pada urutan terendah ke 4 se-Indonesia dan terendah ke 2 se-Sumatera.  Ansar juga mengatakan di Kepri prevalensi terjadi pada penurunan angkat kematian ibu, prevalensi penurunan angka kematian bayi, terus memberikan multivitamin kepada bayi, pemberian multivitamin tablet penambah darah bagi ibu hamil, pemberian vitamin f 100 bagi balita penderita gizi buruk, makanan tambahan bagi ibu dan bayi, susu bagi anak.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjelaskan : "Penguatan posyandu diberikan kepada posyandu yang ada di seluruh Provinsi Kepri sebesar Rp 5 juta per posyandu, pemerintah kabupaten/kota juga memberikan insentif kepada kader posyandu guna upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di Kepri,". Serta tidak lupa pula dalam pemberian sosialisasi kepada ibu balita pada setiap kesempatan guna penurunan angka stunting di Provinsi Kepri. Tidak hanya itu, terkait pencegahan Pemprov Kepri juga memberikan penguatan layanan primer seperti pendampingan entri data balita ke dalam aplikasi e-ppgbm, peningkatan ahli gizi pada Puskesmas Kabupaten-Kota, skreening anemia, pelaksanaan kelas ibu hamil dan balita, peningkatan kualitas Tenaga Kesehatan dan Kader-Kader Posyandu, konvergensi stunting  dan pergerakan masyarakat dan penyebarluasan informasi terkait stunting. (Mh - Promkes)

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech