Pemantauan dan Pengendalian Penyakit Berbasis Lingkungan di Kawasan Industri

Cetak

BAI bintan

Dalam rangka kesinambungan program pencegahan dan pengendalian penyakit berbasis lingkungan di kawasan industri, Tim ditjen pencegahan dan pengendalian penyakit kementerian kesehatan RI yang pada kesempatan ini dilaksanakan oleh Direktorat Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, BTKL Kelas I Batam, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dan Dinas Kesehatan Bintan berserta jajaran telah melakukan bimbinan teknis terpadu pengendalian penyakit berbasis lingkungan termasuk pengukuran kualitas lingkungan di Area Smelter PT. Bintan Alumunia Indonesia (BAI) Galang Batang Kec. Gunung Kijang Kab. Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Rapat Teknis ini dilaksanakan di dinas kesehatan kabupaten Bintan tanggal 8 Mei 2023. Adapun rangkaian kegiatan tersebut diantaranya melakukan rapat persiapan kajian dan pemantauan kualitas lingkungan dan selanjutnya akan dilakukan peninjauan lokasi langsung di lokasi tersebut. 

PT BAI

Peninjauan lokasi dimulai dengan melakukan  Focus Group Discussion (FGD) bersama Pimpinan Puskesmas Kawal dan penanggung jawab lintas program bidang kesehatan masyarakat terkait analisa dampak kesehatan lingkungan dan penyakit-penyakit yang ditimbulkan akibat kerja di PT.BAI Galang Batang. Selain itu juga dilakukan Expose Profil Perusahaan yang disampaikan oleh Direksi PT.BAI yang diikuti oleh seluruh tim.

WhatsApp Image 2023 05 10 at 17.20.28 1WhatsApp Image 2023 05 10 at 17.20.28

Pada kesempatan ini seluruh anggota tim juga ikut melakukan pemantauan pada lokasi pengolahan bahan baku, melakukan uji ambien pada beberapa titik lokasi diperusahaan untuk mengetahui kualitas udara di lingkungan perusahaan. Selain itu diinformasikan juga prosesm pengolahan dan pemurnian (smelter) yang dilakukan oleh PT. BAI, dan hasil pengolahan tersebut akan dilakukan peeriksaan kualitas alumina di lab khusus perusahaan.

Dari kegiatan tersebut diketahui ada beberapa hal yang dapat diperbaiki PT.BAI agar meningkatkan kesehatan pekerja diantaranya melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan peeriksaan berkala, menyediakan kegiatan sosialisai kepada pekerja tentang kesehatan, melakukan pemeriksaan kesehatan bagi penjamah makanan, melakukan identifikasi bahaya dan risiko, memberikan pelatihan P3K pada pekerja, menyediakan ruang ASI dan kotak P3K di unit-unit kerja serta melakukan pencatatan  dan pelaporan secara berkala ke Puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat

Industri pengolahan dan pemurnian (smelter) berbasis nikel semakin menggeliat seiring dengan peningkatan investasi yang masuk ke indonesia. Berdasarkan data Kementerian ESDM, saat ini indonesia sudah memiliki 15 smelter nikel, 2 smelter bauksit, 2 smelter tembaga , 1 smelter mineral besi dan 1 smelter mineral mangan. Kepulauan riau menjadi salah satu provinsi yang mempunyai industri smelter nikel yang terletak di PT. Bintan Alumina Indutrial Park Kabupaten Bintan.

(Anes)

Click to listen highlighted text! Powered By GSpeech